Sidang penistaan agama oleh basuki cahaya purnama alias ahok, merupakan sebuah fenomena hukum yang nganeh-nganehi yang menjadi tidak aneh di kancah perpolitikan negeri ini. Terkadang habis energi dan sumber daya hanya untuk mengikuti perkembangan politik yang terjadi secara update.
Namun ketika mengikuti fenomena sidang ke 8 atas kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Ahoh, dimana saat itu menghadirkan saksi ahli beliau adalah KH. Makruf Amin.
KH. Makruf Amin sendiri saat ini mejabat sebagai Ketua Umum Majlis Ulama Indonesia (MUI), juga sebagai Ketua Dewan Syuriah PBNU. Kalau dilihat dari jabatan beliau dapat di lihat kalau beliau KH Makruf Amin bukanlah sosok Kyai sembarangan, bukanlah kyai karbitan, namun beliau adalah kyai yang benar-benar dituakan, baik dari segi keilmuan maupun dari segi kearifannya.
Dan oleh karena itu beliau merupakan sosok yang sangat dimuliakan baik di kalangan NU maupun di kalangan muslim pada umumnya.
Namun mengikuti jalannya sidang Ahok yang berlangsung pada tangal 31 Januari 2017 tersebut, agaknya pihak Ahok beserta tim pengacaranya tidak memahami akan hal tersebut, sehingga terjadi penekanan dan ancaman terhadap beliau KH Makruf Amin. Apa yang dilakukan BCP dan pengacaranya terhadap KH Makruf Amin merupakan hal yang diluar batasan ahlak dan perilaku orang timur yang senantiasa menghormati kepada orang tua, sesepuh, kyai maupun orang yang dituakan.
Rupanya BCP terlalu pede dangan kekuatan politiknya, terlalu sombong dengan kekuatan "TUHAN" yang berada dibalik sepak terjangnya, makanya dia sangat pede akan memperkarakan KH Makruf Amin dalam pernyataannya di dalam persidangan.
Selama ini kaum Nahdziyin masih bersikap adem terhadap situasi yang ada, mereka lebih "sam-an wa tho'atan" terhadap para kyai dan ulama NU. Namun rupanya bcp salah langkah dalam permainannya, dia menyudutkan dan menuduh KH Makruf Amin telah berbohong dalam kesaksiannya di persidangan, dan bahkan akan menuntut dan melaporkan balik KH Makruf Amin atas tuduhan meberikan kesaksian palsu. Ibarat pepatah orang jawa BCP saat ini ibarat ULO MARANI PENTHUNG.
Ayok coba kita ikuti berita-berita yang dimuat di beberapa channel berikut ini :
1. Jalannya sidang ahok ke 8 dapat dilihat secara lengkap channel berikut :
2. Transkrip persidangan, saat KH Makruf Amin diminta keterangan oleh Hakim :
2. Transkrip sidang saat Ahok dan pengacaranya memojokkan KH Makruf Amin :
diberitakan di Liputan6 online : http://news.liputan6.com/read/2842489/ahok-keberatan-atas-kesaksian-ketua-mui-maruf-amin
3. Diluar persidangan pengacara Ahok masih ngotot :
4. Lebih dari sehari kemudian Ahok meminta maaf kepada KH Makruf Amin
5. Tanggapan PBNU atas pernyataan Ahok seperti diberitakan detik.com :
https://news.detik.com/berita/d-3410691/pbnu-protes-keras-sikap-ahok-ke-kiai-maruf-amin
6. Tanggapan Prof. Mahfud MD terhadap permintan maaf Ahok :
Memang saat ini ahok ibarat ULO MARANI PENTHUNG.
@EmcOrganizer
dari berbagai sumber.
0 Response to " Video Berita : Ahok Ibarat "Ulo Marani Penthung" "
Post a Comment